s:1566:"%T Monitoring air di daerah aliran sungai %A Rahayu, S. %A Widodo, R.H. %A Suryadi, I. %A Verbist, B. %A Van, Noordwijk.M. %X Indonesia memiliki jutaan hektar lahan kritis dan daerah aliran sungai (DAS) yang terdegradasi sehinga perlu dilakukan upaya perbaikan. Salah satu cara untuk memperbaiki DAS terdegradasi adalah melalui kampanye penanaman pohon. Selain itu diperlukan pula upaya untuk memperbaiki kebijakan yang berkaitan dengan tata guna dan pengelolaan lahan kritis dan DAS. Berbagai surat kabar dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pemerhati lingkungan selalu menyoroti masalah perusakan hutan dan penebangan liar setiap kali terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Hilangnya hutan dianggap sebagai satu-satunya penyebab hilangnya fungsi hidrologi DAS dan masyarakat yang tinggal di pegunungan seringkali dianggap sebagai penyebab rusaknya lingkungan. Padahal jika kita amati lebih seksama banyak daerah di Indonesia dan Asia Tenggara yang memiliki keindahan alam luar biasa namun tetap memiliki fungsi DAS yang baik meskipun tidak lagi mempunyai hutan alam yang luas. Terpeliharanya kondisi DAS terjadi karena aliran sungai dikelola dengan baik apalagi didukung oleh insititusi sosial yang menjaga keseimbangan antara kepentingan umum maupun individu. Masyarakat telah menyadari bahwa dengan menanam pohon- pohon bernilai ekonomi di sela-sela sistem pertanian berarti mereka telah mempertahankan DAS karena pepohonan mampu menjaga kestabilan lereng perbukitan dan menahan hilangnya tanah akibat erosi dan aliran air ";