DAS Rejoso di Kabupaten Pasuruan merupakan sumber air bersih bagi penduduk Pasuruan, juga Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya. Sejumlah kawasan industri juga memanfaatkan aquifer DAS Rejoso. Sedikitnya, 600 sumur bor dibangun masyarakat untuk irigasi pertanian. Penelitian menunjukkan cadangan air di DAS Rejoso terus berkurang. Bila praktik pemanfaatan air tidak diperbaiki dan upaya-upaya konservasi alam tidak dilakukan, dikhawatirkan akan membahayakan DAS Rejoso.
Salah satu kegiatan Gerakan Rejoso Kita, konsorsium multipihak untuk pelestarian DAS Rejoso, adalah promosi teknik pembangunan sumur artesis yang benar. Selama ini, masyarakat tani kurang memperhatikan teknik konstruksi yang baik sehingga sumur artesis tak bertahan lama dan air lebih banyak terbuang.
Melalui webinar ini, World Agroforestry (ICRAF) mengajak kalangan akademisi, pemerintah, dan juga lembaga swadaya masyarakat untuk menemukan strategi pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan di DAS Rejoso, termasuk dengan memperbaiki teknik konstruksi sumur bor masyarakat, agar tata kelola sumberdaya air yang memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi secara selaras dapat diwujudkan.
Webinar akan menyajikan topik-topik seputar praktik dan regulasi pengelolaan sumber daya air tanah di Indonesia dan Jawa Timur secara khusus, lalu kondisi hidrogeologi Bromo-Tengger dan keberadaan sumur artesis di hilir DAS Rejoso, dan strategi pengeloloaan dan pemanfaatan air sumur artesis secara berkelanjutan di hilir DAS Rejoso
