CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Dampak penebangan hutan terhadap sifat tanah pada hutan produksi bekas tebangan di Kalimantan Timur

Ekspor kutipan

Kegiatan eksploitasi hutaan berpotensi menyebabkan erosi atau longsor karena terjadinya kerusakan dan pemadatan tanah. Informasi mengenai dampak penebangan terhadap sifat tanah sangat diperlukan untuk menentukan pengelolaan hutan yang lebih baik guna kelestarian sumberdaya hutan. Penelitian yang dilakukan pada hutan bekas tebangan berumur 5, 10, dan 30 tahun dengan pembanding hutan primer telah dilakukan di lokasi hutan hujan tropik di Hutan Penelitian Malinau, Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tanah serta sifat tanah yang dipengaruhi oleh penebangan hutan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa jenis tanah termasuk dalam tanah Ultisols yang masuk dalam kategori tanah yang miskin hara. Seluruh tanah termasuk asam dan memiliki kandungan karbon, phospor, kalium, kejenuhan basa, dan kapasitas tukar kation/KTK yang rendah. Kegiatan penebangan berpengaruh nyata terhadap perubahan kerapatan lindis, pH tanah (KCI). dan karbon lanah.

Publikasi terkait