CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

Explore eventos futuros e passados ​​em todo o mundo e online, sejam hospedados pelo CIFOR-ICRAF ou com a participação de nossos pesquisadores.

Découvrez les évènements passés et à venir dans le monde entier et en ligne, qu’ils soient organisés par le CIFOR-ICRAF ou auxquels participent nos chercheurs.

Jelajahi acara-acara mendatang dan yang telah lalu di lintas global dan daring, baik itu diselenggarakan oleh CIFOR-ICRAF atau dihadiri para peneliti kami.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

No conservation silver lining to Ebola

Ekspor kutipan

In August 2014, the United Nations health authority declared the Ebola epidemic centered on Sierra Leone, Liberia, and Guinea an "international public health emergency" (WHO 2014). By October, public commentaries were omnipresent in print and online, including several statements in the mass media by wildlife conservationists. Their comments raise a number of uncomfortable issues about the consumption and trade of bushmeat in the region and in Africa more broadly that merit unpacking and rebuttal. The Ebola epidemic should not, in our view, be used as a Trojan horse to achieve wildlife conservation ends. This is both because some of the proposed conservation measures are of questionable efficacy, and may even backfire, and because doing so raises unfortunate associations with the long history of an outdated discourse of conservation in Africa that favored wildlife over people.
Download:

DOI:
https://doi.org/10.1111/cobi.12454
Jumlah Kutipan Dimensi:

    Tahun publikasi

    2015

    Penulis

    Pooley, S.; Fa, J.E.; Nasi, R.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    conservation, health, bushmeat, wildlife, food security

Publikasi terkait