CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Landscape Restoration in Kenya: Addressing gender equality

Ekspor kutipan

Unlocking the potential of forest landscape restoration (FLR) to achieve both social and environmental outcomes rests critically on the support, contributions and cooperation of a wide range of stakeholders at all levels, including women and men. In Kenya, the government has committed to restoring 5.1 million hectares of land by 2030. At the same time, Kenya’s commitment to promoting gender equality and women’s empowerment is enshrined in its Constitution, various national laws and policies as well as international conventions, including the Sustainable Development Goal framework. The purpose of this study was to provide empirically grounded lessons on opportunities and challenges for addressing gender in landscape restoration in Kenya, as well as to share recommendations for making sure Kenya’s ambitious restoration efforts do not repeat the mistakes of past gender-blind restoration initiatives, but make sure both women and men are able to enjoy the opportunities and benefits generated through landscape restoration.
Download:
    Tahun publikasi

    2018

    Penulis

    Ihalainen, M.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    gender, women, ecological restoration

    Geografis

    Kenya

Publikasi terkait