Penelitian ini mengkaji persepsi stakeholders, terhadap permasalaham konflik, Undang-undang Otonomi Khusus dan penanganan dampak bencana tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan struktur persepsi stakeholders terhadap prioritas penanganan permasalahan di NAD dengan menggunakan teknik analisis Deskriptif dan Analitycal Hierarchy Process. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Permasalahan konflik merupakan prioritas utama untuk diselesaikan dalam menunjang suksesnya pembangunan di NAD lebih disebabkan oleh kesenjangan ekonomi, ketidakadilan dalam proses hukum, degradasi kepercayaan masyarakat, perbedaan perimbangan keuangan anatara pusat dan daerah, dan berbagai janji pemerintah pusat yang tidak terpenuhi; (3) Implementasi secara nyata aspek perimbangan keuangan merupakan faktor penentu untuk menjawab permasalahan kurang berhasilnya peluncuran Undang-undang Otonomi Khusus; (4) Revitalisasi kota lama, dengan penyelesaian masalah pertanaham merupakan lagkah yang tepat dlam penanganan dampak bencana tsunami; (5) Pemerintah dan Gerakn ceh Merdeka merupakan stakeholders yang relatif memiliki peranan yang sama dalam penyelesaian permasalahan konflik yang terjadi di NAD; (6) Pemerintah merupakan stakeholder yang relatif disepakati oleh para stakeholders yang lain sebagai penentu kesuksesan penyelesaian permasalahan yang ada di NAD.
Ano de publicação
2006
Autores
Idioma
Indonesian
Geográfico
Indonesia
