{{menu_nowledge_desc}}.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Kiprah Agroforestri 12, 5 (2)

Export citation

Yakin sekali kalau kita semua sangat menikmati kehadiran burungYburung yang hidup di sekitar rumah baik kicauannya warna-warni bulunya yang begitu mempesona. Tapi bagaimana jadinya kalau justru kelelawar yang menyambangi kebun kita? Belum tentu kita dapat menikmati kehadirannya apabila mereka hidup di lingkungan rumah kita. Tidak hanya warnanya yang kurang menarik tampangnya pun sangat mengerikan. Tidak banyak orang yang dapat mengambil manfaat dari hewan mamalia ini kecuali untuk dijadikan obat. Pertama kali kiprah agroforestri menampilkan kisah kehidupan kelelawar karena ternyata mereka ikut berperan terhadap ekosistem. Paninggahan nagari yang rancak di tepi danau bernama Singkarak airnya jernih selalu beriak lubuknya ikan beranak pinak sepenggal kalimat cantik yang dikarang oleh Hera Hastuti HM ini membawa kita menuju kisah sejarah panjang Nagari Paninggahan yang tidak hanya terkenal akan Danau Singkarak dan ikan bilihnya namun perkebunan kopi ulu Paninggahan juga tak kalah menarik untuk dirunut sejarah panjangnya. Beralih menuju Sumatera bagian tengah yaitu Tanjung Jabung Barat Jambi. Sebuah artikel yang sangat informatif mengenai kawasan hutan rawa gambut dan potensinya sebagaipenghasil hasil hutan bukan kayu (HHBK). Beberapa jenis pohon penghasil HHBK diantaranya jelutung rawa gaharu gemor sundi dan asam kandis sangat potensial untuk dikembangkan. Siapa kira ternyata kata luwes bukan hanya berarti fleksible tapi ICRAF mengemas kata LUWES menjadi tahapan-tahapan dalam perencanaan pembangunan rendah emisi atau yang dikenal dengan Land Use Planning for Low Emission Development Strategy. Lalu bagaimana kerangka kerja pembangunan rendah emisi dan apa yang dimaksud dengan pembangunan rendah emisi lengkap kami sajikan informasinya. "Pertumbuhan ekonomi: merubah cara hidup untuk mendukung lingkungan lebih baik " itulah tema yang diusung oleh Kementrian Lingkungan Hidup dalam acara Pekan Lingkungan Indonesia yang ke 16. Seiring dengan memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia ICRAF pada tahun ini turut serta dalam acara pameran yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta dan dibuka oleh Wakil Presiden ini mendapatkan antusiasme yang sangat baik dari para pengunjung yang datang ke stand kami. Semoga kegiatan ini selalu dapat memberikan dampak positif untuk kita semua.

Related publications