CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Water Productivity of Poplar and Paulownia on Two Sites in Kyrgyzstan, Central Asia

Ekspor kutipan

As Central Asia is a region with wide spread water scarcity as a result of excessive irrigation of agriculture, land use changes deserve research about potential impacts on the already strained water resources. Poplars have a long tradition as agroforestry tree across Central Asia, while paulownia is new to the region, but has been gaining extreme attention as a potential plantation and/or agroforestry tree. Therefore, the water productivity of those two tree species is investigated here on 3-year-old trees, in order to provide insights in how far the newly introduced Paulownia could put additional strain on water resources compared to paulownia. Poplar (P. deltoides × nigra) increased the stem biomass by 5.4 kg at an average water consumption of 4.18 l/d (water productivity 6.79 g/l). Paulownia’s (Paulownia tomentosa × fortunei) stem biomass grew by 4.81 kg at 2.36 l/d in average (water productivity 11.9 g/l). Expanding paulownia would not exert more pressure on Central Asia’s water resources than an expansion of poplar.

DOI:
https://doi.org/10.4236/jwarp.2021.134018
Jumlah Kutipan Dimensi:

    Tahun publikasi

    2021

    Penulis

    Thevs, N.; Baier, C.; Aliev, K.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    water management, water use, semiarid zones, plant water relations

    Geografis

    Kyrgyzstan

Publikasi terkait