CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Reducing Rice Imports in Côte d'Ivoire: Is a Rise in Import Tariff the Solution?

Ekspor kutipan

The first-difference version of a source-differentiated almost ideal demand system is used to estimate demand for Ivorian rice imports. The results indicate that Thailand will benefit most from an expansion of imports of luxury rice and broken rice products. Vietnam will gain from growth in the market for standard rice. The results also suggest that adoption of a new 35 percent tariff policy to protect the domestic industry will not be enough to improve social welfare in Côte d’Ivoire in spite of increased production value.

DOI:
https://doi.org/10.1017/S1068280500005025
Jumlah Kutipan Dimensi:

    Tahun publikasi

    2015

    Penulis

    Coulibaly, J.; Tebila, N.; Diagne, A.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    welfare, households, livelihoods, tariff, rice quality, supply and demand, agricultural policy

    Geografis

    Côte d'Ivoire

Publikasi terkait