CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Understanding farmers’ choices in climate-smart agriculture: adoption of agroecology principles and impacts on rural livelihoods in semi-arid Tanzania

Ekspor kutipan

This study examines the adoption of climate-smart agriculture (CSA) and the integration of agroecology (AE) principles among Tanzanian smallholder farmers through a survey of 315 households. Findings indicate that while CSA adopters often incorporate multiple AE principles, their application varies depending on specific CSA practices. Key socioeconomic factors—including household head characteristics, household size, land ownership, training access, CSA interventions, and local initiatives—significantly influence adoption patterns. The study highlights that integrating diverse CSA practices strengthens alignment with AE principles, leading to improved farm income and fostering ecological-economic synergies. Emphasizing CSA and AE’s role in enhancing smallholder livelihoods and mitigating climate change, the research underscores the importance of horizontal knowledge sharing to promote integrated approaches.

DOI:
https://doi.org/10.1080/21683565.2025.2466439
Jumlah Kutipan Dimensi:

Publikasi terkait