CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Dewan Pembina

Robert Nasi

Ex-officio Trustee, CIFOR
Direktur Sains, CIFOR-ICRAF
Direktur Jenderal, CIFOR
Dr Robert Nasi menjabat sebagai Direktur Jenderal Center for International Forestry Research (CIFOR) dan Direktur Sains CIFOR-ICRAF. Selama tiga tahun, ia berhasil memimpin proses merger antara CIFOR dan World Agroforestry (ICRAF) serta mengoptimalkan keahlian gabungan kedua organisasi ini. Ia memanfaatkan peran pepohonan, hutan, dan bentang lahan agroforestri untuk mengatasi tantangan global yang paling mendesak saat ini.

Selama lebih dari 25 tahun, Dr Nasi aktif berkontribusi di CIFOR-ICRAF sejak bergabung dengan CIFOR pada 1999. Ia menempati berbagai posisi penelitian dan manajerial, mulai dari ilmuwan utama, pemimpin program keanekaragaman hayati, hingga direktur program.

Dr Nasi secara aktif mengadvokasi integrasi ilmu sosial dan biologi untuk meningkatkan pengelolaan hutan, mendukung mata pencaharian yang lebih berkelanjutan, serta memperbaiki kebijakan kehutanan. Sebagai pakar global terkemuka di bidang kehutanan, ia terus mendorong upaya konservasi dan pemanfaatan hutan yang lebih baik.

Dr Nasi lahir pada tahun 1959 di Nice, Prancis, dan lulus sebagai insinyur kehutanan dari French National Forestry School. Ia meraih gelar doktor dalam bidang ekologi dari Universitas Paris Sud–Orsay. Sejak 1982, ia tinggal dan melakukan perjalanan luas di Afrika, Asia, dan Pasifik untuk menjalankan penelitian mengenai ekologi dan pengelolaan hutan tropis. Saat ini, Dr Nasi berbasis di kantor pusat CIFOR di Bogor, Indonesia.

Dr Nasi fokus pada penelitian pemanfaatan hasil hutan secara berkelanjutan dan pengelolaan hutan tropis untuk berbagai keperluan. Keahliannya mencakup ekologi, botani, biometrika, pengelolaan hutan tropis, dan silvikultur. Ia telah menulis atau menjadi rekan penulis lebih dari 300 publikasi ilmiah.